Kamis, 06 Desember 2012
ADAPTOR
ADAPTOR TANPA STABILISATOR
Adaptor adalah suatu pesawat elektronika yang dapat mengubah tegangan AC (bolak balik) menjadi tegangan DC (searah)
Blok Diagram Pesawat Adaptor tanpa stabilisator :
Adaptor adalah suatu pesawat elektronika yang dapat mengubah tegangan AC (bolak balik) menjadi tegangan DC (searah)
Blok Diagram Pesawat Adaptor tanpa stabilisator :
- Bagian
input tegangan
- Bagian
penurun tegangan
- Bagian
penyearah
- Bagian
filter
- Bagian output tegangan
Gambar skema adaptor tanpa stabilisator :
Selasa, 06 November 2012
Fungsi Bagian bagian Adaptor
Fungsi tiap-tiap bagian dari adaptor tanpa stabilisator :
A. Bagian input tegangan :
A. Bagian input tegangan :
- Untuk menghubungkan bagian penurun tegangan adaptor dengan sumber arus AC dari stop kontak.
- Komponen utama yang digunakan : stecker, kabel.
- Komponen tambahan :saklar geser dan sekring.
- Untuk menurunkan tegangan AC 220V menjadi tegangan 3V – 12 V sesuai yang terdapat pada skunder trafo.
- Komponen utama yang digunakan : Trafo tanpa CT untuk penyearah ganda 4 dioda, dan Trafo dengan CT untuk penyearah ganda 2 dioda,
- Komponen tambahan : saklar putar (rotary) jika menghendaki pilihan tegangan output pada skunder trafo.
- Untuk menyearahkan tegangan dengan arus bolak balik ( AC ) menjadi tegangan dengan arus searah ( DC )
- Komponen utama : dioda silicon atau kuprox
- Untuk menyaring agar tegangan yang masih ripple (bergelombang/denyut) dari bagian penyearah menjadi benar-benar rata.
- Komponen utama yang digunakan : o Dua buah elco dan sebuah resistor untuk filter CRC o Dua buah elco dan satu inductor untuk filter CLC
- Untuk menghubungkan bagian filter adaptor dengan pesawat yang mempergunakan daya listrik dari adaptor.
- Komponen yang digunakan : jeck DC atau jepit buaya (jamper)
Senin, 05 November 2012
Prinsip Kerja Rangkaian Flip Flop
Skema Rangkaian Flip flop
Prinsip Kerja Rangkaian Flip flop
Pada dasarnya, Flip-flop bekerja berdasarkan prinsip kerja transistor sebagai saklar.
Coba kita perhatikan, Jika Rangkaian tersebut diberi tegangan maka maka salah satu dari transistor akan berada dalam kondisi on. Kondisi ini akan tegantung pada kapasitor mana yang memiliki muatan lebih tinggi dibanding dengan kapasitor lain. Kapasitor yang memiliki muatan lebih tinggi akan melepaskan muatan listrik lebih dahulu sehingga transistor yang kaki basisnya terhubung dengan kapasitor tersebut akan berada dalam kondisi onsementara transistor tersebut on akan menyebabkan kapasitor yang terhubung dengan kaki kolektor akan terisi muatan, jika salah satu transistor dalam kondisi on maka transistor yang lain akan berada dalam konsi off hal ini akan berlaku terus menerus secara bergantian sehingga terjadilah pergiliran nyala lampu yang disebut lampu flip-flop.
Coba kita perhatikan, Jika Rangkaian tersebut diberi tegangan maka maka salah satu dari transistor akan berada dalam kondisi on. Kondisi ini akan tegantung pada kapasitor mana yang memiliki muatan lebih tinggi dibanding dengan kapasitor lain. Kapasitor yang memiliki muatan lebih tinggi akan melepaskan muatan listrik lebih dahulu sehingga transistor yang kaki basisnya terhubung dengan kapasitor tersebut akan berada dalam kondisi onsementara transistor tersebut on akan menyebabkan kapasitor yang terhubung dengan kaki kolektor akan terisi muatan, jika salah satu transistor dalam kondisi on maka transistor yang lain akan berada dalam konsi off hal ini akan berlaku terus menerus secara bergantian sehingga terjadilah pergiliran nyala lampu yang disebut lampu flip-flop.
Coba kita mulai dengan Tr1, Jika Tr1 dalam kondisi on (disebabkan C1 melepas muatan) maka kolektor dan emitor akan terhubung sehingga Lampu D1 mendapat arus listrik sehingga D1 menyala, pada saat yang sama C2 mengisi muatan, setelah penuh maka C2 melepas muatan sehingga Tr2 sekarang berada dalam kondisi on sementara Tr1 berubah ke kondisi off. Pada saat Tr2 dalam kondisi on akan menyebabkan kolektor dan emitor terhubung sehingga lampu D2 mendapat arus listrik dan menyala, pada saat yang sama C1 mengisi muatan, demikian seterusnya selama rangkaian flip-flop ini mendapat arus listrik, maka peristiwa tersebut akan berulang. Sementara fungsi resistor dalam rangkaian ini adalah untuk memberi bias tegangan pada kaki basis dari masing-masing transistor.
Langganan:
Postingan (Atom)